Trik Membersihkan Kipas Angin Exhaust Kamar Mandi

Pernah ngerasa kamar mandi tetep bau lembap walau udah dibersihin tiap hari? Bisa jadi penyebabnya bukan di lantai atau saluran air, tapi di kipas exhaust yang udah penuh debu dan kerak sabun.
Kipas exhaust kamar mandi memang sering diabaikan, padahal fungsinya krusial banget: ngisep udara lembap dan bau biar gak ngendap di ruangan. Kalau kipasnya kotor, performanya turun, udara gak ngalir lancar, dan akhirnya kamar mandi terasa pengap.

Tenang, kamu gak perlu bongkar total buat bersihin. Cukup pakai trik berikut ini — gampang, cepat, dan hasilnya bikin kipas exhaust balik kinclong!


1. Matikan Listrik Sebelum Mulai

Ini wajib banget: pastikan listrik ke kipas udah dimatikan.
Cabut steker atau matikan sakelar utama, apalagi kalau kamu mau nyentuh bagian dalam kipas.
Ingat, kamar mandi itu area lembap — jadi jangan ambil risiko tersetrum.

Kalau kipasnya terhubung langsung ke sistem listrik rumah (bukan colokan), kamu bisa cabut sekring sementara selama proses pembersihan. Aman dulu, bersih kemudian.


2. Lepas Penutup (Cover) Kipas dengan Hati-Hati

Sebagian besar kipas exhaust punya cover plastik di bagian depan. Cover ini biasanya dikunci pakai klip kecil atau sekrup.

Langkahnya:

  • Gunakan obeng kecil buat lepas sekrup di sisi-sisinya.
  • Kalau pakai klip, tekan pelan biar gak patah.
  • Pegang cover dengan kedua tangan, lalu turunkan perlahan.

Setelah dilepas, kamu bakal lihat betapa banyak debu, sarang serangga, dan sisa uap sabun yang nempel di dalamnya — inilah yang bikin kipas jadi lemah mutarnya.


3. Rendam Cover Kipas dengan Air Sabun Hangat

Cover plastik yang udah dilepas bisa langsung kamu bersihkan.
Biasanya kotoran di sini udah nempel lama banget, jadi butuh sedikit “treatment.”

Caranya:

  1. Siapkan ember besar isi air hangat + sabun cair.
  2. Rendam cover selama 10–15 menit.
  3. Gosok dengan spons lembut atau sikat gigi bekas.
  4. Bilas bersih, lalu keringkan dengan lap microfiber.

Kalau cover-nya putih dan agak kusam, tambahkan setengah gelas cuka putih ke air rendaman — hasilnya bakal lebih bersih dan bebas bau.


4. Bersihkan Baling-Baling Kipas dari Debu dan Minyak

Sekarang bagian yang paling penting: baling-baling atau kipasnya.
Debu di sini biasanya tebal dan lengket karena campuran uap air + sabun + udara lembap.
Kalau gak dibersihin, motor kipas jadi berat dan mutarnya lambat.

Langkah-langkahnya:

  • Gunakan sikat kecil atau kuas cat kering untuk nyapuin debu kasar.
  • Setelah itu, lap baling-baling dengan kain lembap yang dibasahi larutan air + sabun cair.
  • Kalau kotoran membandel, tambahkan sedikit cuka putih atau baking soda di kain.
  • Hindari semprot air langsung ke bagian motor kipas (bagian tengah)!

Setelah bersih, lap pakai kain kering biar gak ada sisa lembap yang bisa bikin karat.


5. Lap Bagian Motor dan Sisi Dalam dengan Hati-Hati

Bagian motor kipas ini agak sensitif karena berisi komponen listrik. Tapi biasanya debu tetap nempel di sekitarnya.
Jadi kamu bisa bersihin bagian luar motornya aja.

Gunakan:

  • Kuas kecil kering untuk debu halus.
  • Kain lembap (sedikit aja) untuk bagian casing luar.
  • Cotton bud untuk celah kecil di antara kisi.

Pastikan gak ada air yang menetes ke bagian tengah motor.
Kalau motor udah kebasahan, keringin dulu minimal 30 menit sebelum nyalain lagi.


6. Bersihkan Bagian Dinding atau Plafon Sekitar Kipas

Bagian sekeliling kipas biasanya juga ikut kotor karena debu dan uap nempel di tembok atau plafon.
Kalau kamu cuma bersihin kipasnya doang, hasilnya gak bakal maksimal.

Langkah simpel:

  • Gunakan lap microfiber + air sabun ringan buat bersihin area sekitar kipas.
  • Kalau ada jamur atau noda lembap, semprot larutan cuka putih + air 1:1.
  • Lap sampai kering sebelum pasang kembali kipas.

Sekalian kamu bisa cek apakah ada rembesan air atau retakan kecil yang bikin area lembap. Kalau ada, segera perbaiki biar lumut gak balik lagi.


7. Keringkan Semua Komponen Sebelum Dipasang Ulang

Setelah semua bagian bersih, pastikan semuanya kering sempurna sebelum kamu rakit lagi.
Sisa air sekecil apa pun bisa bikin motor korslet waktu nyala nanti.

Cara cepat mengeringkan:

  • Angin-anginkan cover dan baling-baling di udara terbuka.
  • Lap bagian logam dengan tisu kering.
  • Biarkan minimal 30 menit sebelum kamu pasang lagi.

Kalau buru-buru, kamu bisa pakai hair dryer mode dingin buat bantu keringin bagian plastik dan sela-sela kecil.


8. Pasang Ulang dan Tes Kipas

Begitu semua kering, pasang kembali cover dan kencangkan sekrupnya.
Pastikan posisinya pas dan gak goyang waktu dinyalakan.

Setelah itu, nyalakan listrik dan coba kipasnya.
Kalau bersih sempurna, kamu bakal langsung dengar bedanya — putarannya lebih halus, hisap udaranya lebih kuat, dan suara kipas lebih tenang.


9. Bersihkan Secara Rutin Setiap 2–3 Bulan Sekali

Kipas exhaust itu kerja berat, apalagi di kamar mandi yang lembap dan sering dipakai.
Makanya, biar awet dan tetap efisien, kamu harus rutin bersihin minimal setiap 2–3 bulan sekali.

Tanda kipas udah perlu dibersihin lagi:

  • Udara kamar mandi terasa lebih pengap dari biasanya.
  • Suara kipas mulai kasar atau seret.
  • Ada bercak jamur atau debu tebal di cover.
  • Kipas bergetar waktu menyala.

Dengan perawatan rutin, kipas kamu bisa tahan bertahun-tahun tanpa perlu ganti motor atau cat ulang plafon.


10. Gunakan Penutup atau Filter Anti Debu

Kalau kamu pengen hasil bersihnya tahan lama, pasang filter tipis atau jaring anti debu di balik cover kipas.
Bisa pakai kain kasa tipis, jaring nyamuk, atau filter AC bekas yang dipotong sesuai ukuran.

Keuntungannya:

  • Debu gak langsung nempel ke baling-baling.
  • Lebih mudah dibersihin, cukup cuci filternya aja.
  • Motor kipas jadi lebih awet dan bebas gangguan.

Kamu tinggal ganti atau cuci filter ini setiap 1–2 bulan sekali.


Kesimpulan

Membersihkan kipas angin exhaust kamar mandi itu gak susah, asal kamu tahu langkah-langkahnya.
Mulai dari matikan listrik, lepas cover, bersihkan baling-baling, dan keringkan sebelum pasang kembali — semuanya bisa dilakukan sendiri di rumah tanpa alat khusus.

Kuncinya ada di konsistensi perawatan.
Kalau kamu rajin bersihin tiap 2–3 bulan, kipas gak cuma awet, tapi juga bikin udara kamar mandi lebih segar, bebas lembap, dan gak bau lagi.


FAQ

1. Seberapa sering kipas exhaust kamar mandi harus dibersihkan?
Idealnya setiap 2–3 bulan sekali, atau lebih sering kalau kamar mandi kamu lembap.

2. Apakah aman membersihkan kipas tanpa lepas dari plafon?
Aman, asal kamu matikan listrik dan hati-hati saat bersihkan bagian dalam dengan kain lembap.

3. Apa bisa pakai cairan pembersih kaca untuk cover kipas?
Boleh banget, asalkan tidak mengandung alkohol tinggi yang bisa bikin plastik kusam.

4. Gimana kalau kipas sudah berisik setelah dibersihkan?
Cek apakah cover atau sekrup belum terpasang rapat. Kalau masih bunyi, oles sedikit pelumas di poros baling-baling.

5. Apakah kipas bisa disemprot air langsung?
Jangan! Air bisa masuk ke motor kipas dan bikin korslet. Gunakan kain lembap aja.

6. Apa kipas yang kotor bisa bikin kamar mandi bau?
Bisa banget! Karena debu dan jamur yang nempel bisa nyimpen aroma lembap dan bikin sirkulasi udara terganggu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *